Sabtu, 23 Oktober 2010

BAHAYA MELAHIRKAN CAESAR BERULANG KALI.

Beberapa ibu ibu hamil pasti sering melakukan operasi Caesar disbanding normal karena alasan tertentu. Padahal melakukan Caesar berulang ulang bisa menimbulkan risiko untuk perempuan itu sendiri. Banyaknya perempuan yang lebih memilih operasi Caesar juga disebabkan karena factor teknologi reproduksi yang semakin canggih atau karena keadaan bayinya. Operasi Caesar merupakan salah satu jenis operasi yang diperlukan untuk menyelamatkan sang ibu dan bayinya. Tapi jika sang ibu terlalu sering melakukan operasi Caesar maka bisa berbahaya. Risiko tersebut misalnya peangangkatan rahim serta risiko tranfusi darah lebih tinggi jika sudah 6 kali operasi Caesar. Dan berikut adalah risiko lain yang diterima sang ibu apabila melakukan Caesar berulang ulang :
- Rahim pecah.
Perempuan yang sering melakukan operasi Caesar memiliki resiko lebih besar terkena kondisi pecahnya rahim. Hal ini karena bekas luka di rahim rentan untuk robek atau hancur dan bekas luka ini lebih beresiko dibandingkan dengan bekas luka horizontal yang rendah. Perempuan yang mengalami kondisi ini kemungkinan beresiko mengalami kematian bayi 10 kali lebih tinggi.
- Jaringan Parut atau Adhesi.
Beberapa wanita ada yang merasakan sakit tapi ada juga yang lumpuh akibatnya. Adhesi yang luas bisa menimbulkan komplikasi lain yang menyebabkan rasa sakit sehingga merasa tidak nyaman.
- Placenta Previa.
Jika leher rahim terbuka bisa menyebabkan keguguran dan pendarahan hebat. Jika pendarahan yang terjadi sangat banyak dapat mengakibatkan anemia atau ibu memerlukan tranfusi darah.
- Placenta Accreta.
Kondisi ini kemungkinan bisa melibatkan kerusakan pada rahim atau organ lainnya serta pendarahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar